Jasmin
Di
suatu desa kecil di pinggir hutan,hiduplah gadis bernama Jasmin yang tinggal
bersama ibu dan saudara tiri-nya.Mereka hidup disebuah gubuk kecil dengan fasilitas
sederhana.Untuk memenuhi kebutuhan hidup,Jasmin-lah yang harus banting tulang
karena ibu dan saudara tirinya sangat malas dan hanya bisa marah-marah kepada
Jasmin.
Disuatu
hari dipagi yang cerah tiba-tiba terdengar suara teriakan seseorang dirumah
Jasmin.
“Hai
Jasmin,dimana kau!!! Mengapa tidak ada satupun makanan di meja.Apa kau tidak
melihat kami sangat lapar?” Ucap Ibu Tiri Jasmin.
“Hari
ini aku tidak enak badan Ibu,bolehkah hari ini aku istirahat?” ucap Jasmin
“Lalu
kalau kau tidak pergi ke luar mencari bahan makanan,kami mau makan apa?cepat
pergi sekarang, cari bahan makanan dan segera kembali untuk memasak makanan
untuk kami!” seru saudara tirinya.
Dengan
berat hati,Jasmin akhirnya keluar dari rumah untuk mencari bahan makanan di pinggir
hutan.Sekarang adalah musim kemarau,banyak tanaman di pinggir hutan yang mati
karena kekurangan air untuk hidup.Bahan makanan di pinggir hutan dekat ia
tinggal juga sudah menipis.
“Bahan
makanan disekitar sini sudah mulai habis,aku harus masuk kedalam hutan supaya
dapat menemukan bahan makanan.Tapi di dalam hutan banyak sekali binatang
buas,aku takut.Namun jika aku pulang tanpa membawa bahan makanan ibu dan
saudara titiku pasti akan marah padaku.” Gumam Jasmin.
Setelah
beberapa saat masuk kedalam hutan,Jasmin tidak juga segera mendapatkan bahan
makanan untuk dimasak dan dimakan dengan saudara dan ibu tirinya.Karena sudah lelah berjalan,keadaan musim kemarau dan
keadaannya yang kurang sehat tiba-tiba jasmin pingsan di tengah hutan.
Beruntungnya
tidak ada binatang buas yang memangsa Jasmin.Tidak lama kemudian lewatlah
seorang nenek dan membawa Jasmin ke gubuk di tengah hutan milik nenek itu.
“Dimana
aku?” tidak lama Jasmin tersadar dari pingsannya.
“Kamu
ada dirumahku nak,aku menemukanmu pingsan di tengah hutan.Apa kamu sudah
membaik?Kau sepertinya sedang tidak enak badan,kau bisa istirahat disini 2 atau
3 hari sampai keadaanmu membaik.” Ucap nenek itu.
Selama
2 hari ia tinggal di rumah nenek itu.Ia tidak hanya menumpang namun juga
membantu kegiatan sehari-hari nenek itu seperti memasak,berkebun dan lain
lain.Sampai akhirnya Jasmin berniat pulang kerumah.
“Nek,terimakasih
untuk tumpangannya selama 2 hari ini.Maaf saya sudah merepotkan nenek.” Ucap
Jasmin kepada nenek itu.
“Kamu
sama sekali tidak merepotkan nenek nak,ini ada sedikit hadiah untukmu tolong
jangan menolaknya.” Sahut nenek itu.
“Terimakasih
nek.” Balas Jasmin.
Tidak
lama kemudian Jasmin mulai berjalan meninggalkan rumah nenek itu. Belum jauh
dari rumah nenek itu, ia membalikkan pandangan dan ternyata rumah nenek itu
sudah tidak ada.Jasmin yang takut,lalu berlari keluar dari hutan dan tidak lama
sampailah ia di depan rumahnya.Ternyata Ibu dan saudara tirinya itu sudah
menunggu di depan pintu rumah.
“Hei
Jasmin,dimana saja kau selama 2 hari ini.Apa kau tidak tahu selama 2 hari ini
kami hanya makan buah jambu.Apa yang kau bawa itu,cepat berikan padaku.” Ucap
Ibu tirinya itu dengan nada tinggi sambil mengambil apa yang dibawa Jasmin.
Jasmin
hanya terdiam ketika ibu tirinya itu mengambil hadiah yang diberi oleh nenek di
hutan itu.
“Wah,emas.Dari
mana kau dapatkan semua ini Jasmin?” tanya ibu tirinya dengan nada penasaran.
“Aku mendapatkannya dari seorang nenek di
dalam hutan.” Jawab Jasmin.
“Ayo
nak,kita harus kesana.Jika kita kesana berdua maka emas yang akan kita dapatkan
juga banyak.” Ucap Ibu tiri Jasmin mengajak anaknya.
“Jangan
ibu,di dalam hutan banyak sekali binatang buas.Lagi pula nenek itu sepertinya
bukan manusia biasa,tiba-tiba dia bisa menghilang.” Sahut Jasmin
“Ayo
ibu,kita berangkat sekarang.Jangan dengarkan dia,dia hanya khawatir kalau kita
akan mendapatkan lebih banyak emas daripada dia.Lagi pula mana ada manusia yang
dapat menghilang,aneh-aneh saja.” Ucap saudara tiri Jasmin.
Tidak
lama kemudian,Ibu tiri dan saudara tiri jasmin pergi masuk kedalam hutan untuk
mencari nenek itu.Namun,siapa sangka bukan bertemu dengan nenek itu dan
mendapatkan emas,Ibu tiri dan saudara tirinya itu bertemu binatang buas dan
dimakannya.
Jasmin
yang tinggal dirumah sendirian tidak lama menikah dengan pemuda dari desa
sebelah.Mereka pun hidup bahagia.
Unsur
Intrinsik
·
Tema : Sosial
·
Latar
Tempat : Rumah dan Hutan
Waktu : Siang hari
Latar
Sosial : Sikap sosial sehari-hari
·
Penokohan : Metode langsung (analitik)
·
Sudut pandang : Orang ketiga serba tahu
·
Alur :
Maju
·
Amanat :
Jangan menjadi orang yang serakah dan berusahalah menjadi orang yang sabar dan
baik.
Unsur
Ekstrinsik
·
Bahasa :
Bahasa Indonesia
· Latar belakang pengarang
Biografi
Pengarang
Pramita Putri Arifin yang biasa
dipanggil mita lahir di Sleman,27 Januari 2002.Mita adalah anak pertama dari
tiga bersaudara.Adiknya bernama Chika Lovesya Arifin dan Nafisa Nurrizky
Arifin.
Mita pernah tinggal di komplek
Madiun selama kurang lebih 4 tahun dan tinggal di Jogja selama kurang lebih 11
tahun.Mita sangat suka membaca buku fiksi dan nonfiksi berbentuk novel,serta
bisa menyelesaikan membaca 1 bukunya dalam 1 hari.Tidak hanya menyukai membaca
buku,Mita juga menyukai lagu-lagu K-Pop dan mengkoleksi album korea bergenre
ballad karena lagu ballad korea mempunyai makna yang mendalam.
Psikologi
pengarang
Sedang
bahagia
·
Nilai yang terkandung : sosial dan moral
Tidak ada komentar:
Posting Komentar